HUBUNGAN FILSAFAT- GENERASI MUDA DENGAN AGAMA

Pada awalnya saya belajar filsafat yang berasal dari bahasa yunani philosophia, philea yaitu mencintai dan sophia yaitu kebijaksanaan sehingga filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan, ilmu filsafat yang sangat dibutuhkan kaum muda masa kini dapat menjawab tantangan-tantangan atau pertanyaan yang membuat para kaum muda merasa bingung, dan terheran sehingga kaum muda membutuhkan cara pikir yang kritis, sistematis, runtut, rasional dan komperhensif
Didalam pikiran kaum muda saat ini terdapat suatu perasaan
yang mengandung kebingungan, kaum muda merasa bingung dengan apa yang mereka hadapi sekarang ini, mereka merasa bertanya-tanya kemana seharusnya mereka mendapatkan suatu pegangan yang dapat menjawab segala pertanyaan-pertanyaan yang ada dikehidupan mereka pada masa modern ini. Kaum muda juga mempersoalkan tentang suatu ajaran agama yang dapat membawa kepastian yaitu keselamatan bagi orang-orang beriman, para kaum muda bertanya-tanya dan mereka bersikap kritis dalam hal ini, sehingga banyak kaum muda yang bertanya kepada para filsafat tentang pertanyaan-pertanyaan yang membuat kaum muda merasa kebingungan.
Kegiatan filsafat dalam kaum muda sangat berguna untuk memperdalam pengalaman bingung yang dialami oleh kaum muda karena dalam proses berfisafat kita dapat terbawa oleh pertanyaan ‘abstrak’ yang semakin jauh dari kenyataan yang terjadi di sekitar,sehingga hubungan antara filsafat dengan agama sangat berpengaruh dalam kehidupan kaum muda yang hidup pada masa modern ini, yang mana mereka hidup di masa yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat pikiran kaum muda lebih terbuka, lebih kritis dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang hadir dalam benak kaum muda dan disaat seperti inilah dibutuhkan pemimpin agama yang dapat berpikir secara rasional.

Setelah saya membaca dan mempelajari tentang latar belakang filsafat dan pemimpin-pemimpin agama, yaitu bahwa filsafat mempunyai hubungan yang besar dengan agama. Filsafat datang di dalam suatu permasalahan yang dihadapi oleh para pemimpin agama karena pada zaman sekarang ini perubahan nilai-nilai dan norma-norma tradisional yang ada didalam suatu masyarakat mulai ditinggalkan, sehingga di sisi ini agama menghadapi tantangan yang baru, harus dihadapi tanpa kehilangan “identitas” sebagai suatu acuan di dalam masyarakat.
Akibat perubahan sosial yang besar dalam suatu masyarakat yaitu munculnya banyak pandangan dunia, agama baru datang memperkenalkan diri sebagai suatu agama yang baik, yang bisa mengantarkan orang menuju keselamatan. Sehingga melalui permasalahan ini di dalam suatu agama diperlukan pemimpin rohani yang tidak hanya memberikan pandangan yang baik dalam hal spiritual saja, melainkan dalam hal intelektual juga sehingga kedua hal ini dapat seimbang antara spritual dan intelektual, melalui semua ini para pemimpin agama sangat membutuhkan ilmu filsafat ini karena sangat berguna dan menunjang bagi para pemimpin agama.
 Perlu diperhatikan bahwa filsafat sifatnya tidak menawarkan atau menunjukan pandangan yang baru tentang dunia, filsafat juga tidak menyaingi berbagai macam agama yang ada. Filsafat berguna dalam suatu masyarakat karena dapat membuka pikiran manusia sehingga lebih terbuka, kritis, dan sistematis dalam menjawab masalah-masalah yang dihadapi masyarakat pada masa kini, sehingga ilmu filsafat dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapi dan dialami suatu masyarakat secara rasional.
Dari setiap uraian penjelasan tentang hubungan filsafat dan agama diatas saya dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa suatu ilmu yaitu ilmu filsafat sebagai pelengkap dalam suatu agama dan agama membutuhkan ilmu filsafat ini sebagai penunjang dalam menghadapi dan menjawab setiap persoalan-persoalan yang terjadi di dalam agama tersebut. Kaum muda juga sangat membutuhkan pengertian yang dalam tentang ilmu filsafat sehingga mereka tidak hanya berkembang dalam hal spiritual saja tetapi juga dalam hal intelektual yaitu mereka dapat berpikir secara kritis, sistematis, runtut, rasional dan komperhensif, oleh karena itu kehidupan sekarang ini sangat dibutuhkan pemimpin agama yang memiliki pemikiran yang seimbang antara spiritual dan intelektual.



Comments

Popular posts from this blog

MODERNISASI DALAM PERSPEKTIF KEKRISTENAN

STRATEGI MENGHINDARI SESAT PIKIR

Resensi Buku Fenomenologi Agama