Kebutuhan Manusia menurut Maslow dan Implikasi bagi PAK
Saya
mengambil hirarki kebutuhan Maslow yang ketiga, yakni kebutuhan
sosial/pengakuan. Oleh karena setelah kebutuhan Fisiologis manusia telah
tercapai, dan kebutuhan rasa aman terpenuhi, maka muncullah kebutuhan
sosial/pengakuan yang biasa juga disebut kebutuhan dicintai dan disayangi. Saya
memilih tahap ini karena pasti setiap orang akan melewati tahap yang seperti
ini, yakni setiap orang ingin mempunyai hubungan yang akrab dengan orang lain,
agar mereka merasakan dan menikmati mencintai dan dicintai.
Juga dalam tahap
ini setiap orang ingin mempunyai suatu kelompok sendiri, agar dapat terlihat
dalam suatu masyarakat, oleh karena dalam tahap ini orang-orang membutuhkan
pengakuan dari orang lain atas identitas dirinya. Orang-orang yang tidak
memiliki apa-apa atau tidak memiliki pekerjaan, mereka merasa dirinya tidak
berharga untuk hidup di dunia, sehingga dengan kondisi seperti itu akan
menurunkan harga diri orang tersebut. Implikasi untuk PAK, yakni melalui
kebutuhan hirarki manusia dari Maslow tersebut, gereja sebagai sebuah institusi
harus memberi motivasi kepada orang-orang yang berada di dalam tahap ini, ibadah-ibadah
di dalam gereja harus merangkul orang-orang yang menutup diri, sehingga mereka
dapat merasakan hidup di dalam suatu kelompok persekutuan, dan orang-orang
tahap ini mendapatkan pengakuan dari orang lain atas dirinya sendiri. Tidak
hanya melalui gereja, tetapi PAK ini lebih berfungsi dalam keluarga, dari dalam
keluarga ini manusia dapat ditanamkan nilai-nilai sosial, nilai-nilai saling
menolong dan membutuhkan dengan orang lain, agar dalam menjalani tahap ini
orang tersebut tidak merasakan perasaan kesepian dan keterasingan ketika berada
di luar lingkungan keluarga, dalam hal ini keluarga juga harus menanamkan
nilai-nilai cinta kasih, karena orang-orang dalam tahap ini membutuhkan
perhatian dari orang di sekitarnya.
Comments
Post a Comment